Cari Blog Ini

Selasa, 21 Juni 2011

LAPORAN PRAKTIKUM PERISTIWA IMBIBISI PADA BIJI

LAPORAN SISKA DIANA
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Praktikum Ini Dilaksanakan Pada:
- Hari/Tanggal: Kamis, 23 Desember 2010
- Tempat : Laboratorium Biologi
- Waktu : 13.00-16.00 WIB

 LANDASAN TEORI:
Imbibisi merupakan salah satu proses difusi yang terjadi pada tanaman. Imbibisi merupakan masuknya air pada ruang interseluler dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Proses imbibisi tidak melibatkan membrane seperti pada peristiwa osmosis. Peristiwa imbibisi juga bisa dikatakan sebagai suatu proses penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. Ada dua kondisi yang diperlukan untuk terjadinya imbibisi adalah adanya gradient potensial air antara permukaan adsorban dengan senyawa yang diimbibisi dan adanya afinitas antara komponen adsorban dengan senyawa yang diimbibisi. Imbibisi dipengaruhi oleh dua factor, yaitu temperature dan potensial osmosis senyawa yang diimbibisi. Temperatur tidak mempengaruhi kecapatan imbibisi, sedangkan potensial osmosis dapat mempengaruhi kedua-duanya. Saat biji kacang hijau yang kering direndam dalam air, air akan masuk ke ruang antarsel penyusun endosperm secara osmosis. Peristiwa tersebut termasuk peristiwa imbibisi.

 TUJUAN:
Memahami pengaruh temperatur dan potensial osmosis larutan yang diimbibisikan terhadap peristiwa imbibisi yang terjadi pada biji tumbuhan

 ALAT DAN BAHAN:
1. Tabung reaksi
2. Penangas air
3. Timbangan
4. Biji kacang hijau
5. Aquadest
6. Larutan sukrosa 0.5 M dan 1 M

 CARA KERJA:
1. Sediakan 12 tabung reaksi dan buatlah menjadi 3 kelompok masing-masing terdiri dari 3 buah tabung reaksi. Isilah kelompok tabung reaksi pertama dengan aquadest, kelompok kedua dengan larutan sukrosa 0,5 M dan kelompok tabung reaksi ketiga dengan larutan sukrosa 1 M
2. Dari setiap kelompok tabung reaksi, tempatkan satu tabung reaksi pada suhu kamar, satu tabung reaksi pada penangas air bersuhu 60o (1) dan satu tabung reaksi lagi pada penangas air bersuhu 60o (2).
3. Pilihlah 120 buah biji kacang hijau yang masih utuh (usahakan biji tersebut tidak terluka). Buatlah biji-biji tadi menjadi sembilan kelompok dan timbanglah setiap kelompok biji tersebut serta catat hasilnya.
4. Masukkan 12 kelompok biji tadi pada tabung-tabung reaksi yang telah disediakan, satu kelompok biji untuk satu tabung reaksi. Catat waktu setiap kali kelompok biji dimasukkan kedalam tabung reaksi.
5. Biarkan biji-biji tadi terendam selama 2-4 jam, kemudian timbang kembali seluruh kelompok biji dan catatlah hasilnya serta masukkan pada tabel.

 PENGAMATAN:
Tabel hasil pengamatan pada biji kacang hijau:
No Larutan Suhu (oC) Berat awal 1 Berat awal 2 Berat akhir Rata-rata berat akhir
1 Aquadest (40ml) Kamar
60o (1)
60o (2) 7.9
8
7,766 7,766 8,730
15,266
13,430 12,475
2 Sukrosa 0,5 M (40ml) Kamar
60o (1)
60o (2) 7,726
8,034
7,464 7,464 8,655
10,938
10,943 10,178
3 Sukrosa 1 M (40ml) Kamar
60o (1)
60o (2) 7,437
7,666
7,596 7,596 7,861
9,101
9,077 8,679

 PEMBAHASAN:

Pada percobaan ini, kacang hijau mengalami kenaikan berat. Disebabkan penyerapan air pada kacang hijau (di rendam). Kemampuan dinding dan plasma sel untuk menyerap air dari luar sel, absorbsi air oleh senyawa pembentuk protoplasma dan dinding sel, khususnya senyawa yang berukuran makromolekul seperti protein, polisakarida, dll. Molekul-malekul air trikat diantara molekul-molekul dinding sel / plasma sel sehingga plasma sel mengembang dan penyerapan air ini oleh imbibian. Senyawa higroskopik yang dimaksud adalah Kristal karbohidrat (amilum) dan protein kering yang terdapat di dalam biji. Penyerapan air oleh biji kering menyebabkan terjadinya peristiwa imbibisi karena air masuk biji melewati membran sel, juga ditarik oleh oleh senyawa di dalam biji sifatnya higroskopik, yaitu amilum dan protein kering di dalam biji. Ada dua kondisi yang diperlukan untuk terjadinya imbibisi adalah adanya gradient potensial air antara permukaan adsorban dengan senyawa yang diimbibisi dan adanya afinitas antara komponen adsorban dengan senyawa yang diimbibisi. Imbibisi dipengaruhi oleh dua factor, yaitu temperature dan potensial osmosis senyawa yang diimbibisi. Temperatur tidak mempengaruhi kecapatan imbibisi, sedangkan potensial osmosis dapat mempengaruhi kedua-duanya. Saat biji kacang hijau yang kering direndam dalam air, air akan masuk ke ruang antarsel penyusun endosperm secara osmosis. Peristiwa tersebut termasuk peristiwa imbibisi.
Pada pengamatan yang dilakukan, (larutan aquadest) didapatkan hasil penimbangan awal yaitu 7,827 gr. Setelah dilakukan perendaman selama 2 jam, hasil penimbangan bertambah menjadi 12,475 gr. Penambahan berat tersebut disebabkan karena masuknya air ke dalam biji pada saat perendaman.
Masuknya air ke dalam biji karena melewati membran sel, serta adanya gaya tarik senyawa di dalam biji yang bersifat higroskopik, yaitu Kristal karbohidrat (amilum) dan protein kering di dalam biji. Seperti halnya pada perendaman larutan aquadest, pada hasil pengamatan ini (sukrosa 0,5 M) didapatkan berat setelah perendaman selama 2 jam yaitu 10,178 gr. Berat biji ini mengalami penurunan. Begitupun pada sukrosa 1 M mengalami penurunan dibanding sebelumnya dikarenakan tidak adanya penambahan berat disebabkan karena sudah tidak ada lagi gaya tarik oleh senyawa higroskopik yang ada di dalam biji tersebut karena sudah penuh dengan air yang tadinya diserap. Penyerapan air oleh biji kering menyebabkan terjadinya peristiwa imbibisi karena air masuk biji melewati membran sel, juga ditarik oleh oleh senyawa di dalam biji sifatnya higroskopik, yaitu amilum dan protein kering di dalam biji.

 DAFTAR PUSTAKA:
- Salisbury F. B & Ross C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. Bandung: ITB
- Dwidjosepoetro. 1989. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT.Gramedia
- file:///F:/%CE%94%20Smad-Lock%20%28Brankas%20Smadav%29%20%CE%94/Laporan%20Praktikum%20%E2%80%9CImbibisi%E2%80%9D%20%C2%AB%20Fheeyra%27s%20Blog.htm





PERTANYAAN DAN JAWABAN
Pertanyaan:
1. Sebutkan definisi imbibisi?
2. Berapa potensial osmosis dari masing-masing larutan yang digunakan?
3. Pada larutan mana dan suhu berapa kecepatan imbibisi tertinggi dan terendah? Jelaskan mengapa demikian!
4. Dapatkah Anda mengaplikasikan percobaan di atas pada kehidupan sehari-hari? Kira-kira kegiatan apa yang memerlukan pengetahuan ini?
Jawab:
1. Imbibisi adalah peristiwa migrasi molekul-molekul air ke suatu zat lain yang berpori cukup besar dan menempatkan molekul air itu di dalam zat tersebut.
2. Pada larutan sukrosa 0,5 M potensial osmosisnya -14.3 sedangkan pada larutan sukrosa 1 M potensial osmosisnya -34,6.
3.
4. Iya, contohnya pada kacang tanah yang direndam, mengembang sampai batas tertentu dan setelahnya tidak mengembang lagi. Penyerapan oleh benih dan proses awal perkecambahan: benih akan menyerap air dan membesar, kulit benih menjadi pecah, perkecambahan ditandai oleh keluarnya radikula dari dal benih. Kegiatan yang memenuhi imbibisi adalah dengan metode Chardakov dan metode Gravimetri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar